MEMILIKI PASANGAN ITU TIDAK SULIT

Apakah anda setuju? Saya termasuk yang tidak setuju. Silahkan Anda memperdebatkan hal tersebut jika berminat. Namun demikian, beberapa waktu yang lalu saya membaca beberapa artikel yang menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang dapat membantu Anda memiliki pasangan.
Pada dasarnya terdapat beberapa rahasia umum yang diasumsikan merupakan ‘jurus jitu’ untuk mendapatkan pasangan, seperti ‘jual mahal’,’buat penasaran’, dsb. Lebih lanjut dijelaskan bahwa rahasia umum tersebut ternyata tidak dapat membawa individu menemukan pasangannya. Rahasia umum tersebut justru dapat membawa individu kepada perasaan insecure dan keputusasaan yang menyebabkan individu semakin sulit memiliki pasangan idaman.
Berkaitan dengan hal tersebut, terdapat beberapa hal yang mungkin dapat membantu individu untuk memiliki pasangan idaman. Adapun hal-hal tersebut adalah:
Tunjukkan bahwa Anda Baik dan Selalu Ada. Apabila calon pasangan Anda menghargai hal tersebut maka diasumsikan bahwa ia telah berhasil melewati ‘tantangan’ untuk dirinya sendiri. Jika kemudian ia melakukan hal yang sama dengan apa yang Anda lakukan, maka bisa jadi ia orang yang Anda cari.
Rahasia umum lain yang mungkin sering dikatakan adalah jadilah individu yang percaya diri. Pada dasarnya hal ini tidak salah. Namun demikian, seringkali individu membuat seakan-akan dirinya percaya diri, ketika sebenarnya kepercayaan diri tersebut adalah semu dan hanya dibuat-buat. Untuk menjadi percaya diri, dijelaskan bahwa individu harus terlebih dahulu menerima kelebihan dan kekurangan dirinya sendiri. Oleh karena itu langkah kedua yang dapat dilakukan adalah percaya diri dengan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.
Seorang rekan saya berpendapat bahwa salah satu cara untuk mendapatkan pasangan adalah dengan ‘menebar jala sebesar-besarnya’. Namun demikian, melakukan hal tersebut memiliki beberapa efek, yaitu:
·Semakin banyak individu dekat dengan seseorang, maka energi yang dikeluarkan juga akan semakin besar. Karena keterbatasan energi tersebut, tidak jarang individu akhirnya ‘memutuskan’ untuk akhirnya memilih berpasangan dengan calon pasangan yang berkomunikasi paling intens dan berpenampilan paling menarik. Lebih lanjut dijelaskan bahwa pengambilan keputusan berdasarkan kriteria tersebut bukanlah sebuah hal yang tepat.
·Semakin banyak individu dekat dengan seseorang, maka semakin sulit individu membuka dirinya karena keterbatasan waktu yang dimilikinya antara satu calon dengan calon lain.
Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas, maka kesimpulan ketiga yang dapat diambil adalah agar individu lebih mementingkan kualitas calon pasangan daripada kuantitas.
Hal penting lain yang perlu diperhatikan adalah dengan semua ‘kesulitan’ yang dilalui oleh individu untuk menemukan pasangannya, individu juga harus memiliki keberanian untuk melepaskan calon pasangan yang tidak cocok dengan dirinya. Pastikan bahwa calon pasangan Anda merupakan individu yang memiliki kualitas yang Anda kagumi, kualitas yang Anda inginkan atau butuhkan. Jika calon pasangan tidak sesuai dengan apa yang Anda bayangkan, bicarakanlah dengan calon pasangan Anda. Jika solusi tidak ditemukan, maka saatnya menentukan pilihan selanjutnya.
Sumber yang dipakai:
Page, K. 2012. Deeper Dating: The Three Steps That Lead to Love, a wiser way to find real love. Diambil secara online dari http://www.psychologytoday.com pada tanggal 10 Juli 2012.
Page, K. 2012. Three Myths That Keep Us From Finding Love, three toxic half-truths and their antidotes. Diambil secara online dari http://www.psychologytoday.com pada tanggal 10 Juli 2012.
Sumber

0 comments:

Post a Comment

© Copyright 2011 Personal Blog Template design by sarju
Powered by Blogger.