Tak banyak kata tuk mencintainya
Tak banyak waktu tuk menjalaninya
Raga pemisah menjadi pertanda putus
Kukorbankan kebebasanku tak hanya untuknya
Bahkan malu-malu menjamahku..
Pupus sudah harapanmu
Terlena pada buaian semata
Mengingkarinya dengan ria
Meski gundah datang tanpa diundang
Terbelah pada ketakutan akan cinta palsu
Sudikah kita pulih
Ditengah hantaman gelombang takdir
Dan dentuman sayup duka terus terdengar
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment