Puisi | Ratapan Kami

Telaga harapan terasa hampa
Ditimba dibawa egoisme semata
Saat dunia tertawa melihat kami
Hati kami tersayat duri
Menorehkan asa yang mulai redup
Mengais suka tak didapat


Bingar terdengar di ujung sana
Melalang menghantui jiwa kami
Menukikkan hati berpoleskan hasrat mati
Ratapan ikut mengerudungi



Tak terdengar sayup bahagia
Maut menunggu kami
Terus menyapa, merayu bersamanya
Entah apa yang terjadi
Saat suara kami dibisukan


Terkulai saat diri merayap
Sendiri..
Berdekut memeluk nyawa gelap
Tertetak sampai mati
Kami mencecit kegelisahan
Merana…
Rona pun terus mengeluh


Mengerang meminta pada Sang Khalik
Akhiri hidup ini saja
Pada batas usia senja!
Tak berguna gelar kami!

0 comments:

Post a Comment

© Copyright 2011 Personal Blog Template design by sarju
Powered by Blogger.